Mengapa Penting Untuk Menyatakan Bahwa Alkitab Palsu?

Blog Bethorokolo ini memberikan informasi tentang kesehatan, gadget, blogging, game, berita terbaru tentang Mengapa Penting Untuk Menyatakan Bahwa Alkitab Palsu?,,,
Warning : Hanya Untuk Yang Beragama Kristen

Mengapa penting untuk menyatakan bahwa Alkitab adalah kitab yang palsu TANPA menunjukkan kitab aslinya, dan TANPA menunjukkan perbedaan antara yang asli dengan yang palsu? Menurut saya, ini adalah upaya untuk menggiring persepsi publik, untuk tidak perlu buang-buang waktu mengetahui isi Alkitab. Karena palsu.

Sehingga, saat ditanya, dimana letak kepalsuaannya, sering dikarang-karang jawaban, bahwa bahasa yang diterjemahkan membuatnya menjadi palsu, bahwa jumlah tentara berbeda antara ayat yang satu dengan yang lainnya, usia raja anu berbeda antara ayat yang satu dengan yang lainnya. Tanpa dapat menunjukkan, apa kepalsuan yang dimaksud oleh Pembuat Statement Pertama. Karena percaya pada perkataan Pembuat Statement Pertama tersebut, tapi tidak menemukan apa yang dimaksud palsu oleh Pembuat Statement Pertama tersebut. Jadi ya dikarang-karang sendiri saja.

Dalam penemuan manuscript Alkitab, ditemukan bahwa dalam kurun waktu 1000 tahun, perbedaan-perbedaan penulisan tersebut tetap ada. Artinya, tidak ada perubahan isi sama sekali kecuali sedikit perubahan ejaan disana-sini. Lalu apa yang dipalsukan?

Sebuah dokumen, biasanya dipalsukan untuk kepentingan yang ditujukan untuk pihak yang berbeda/berseberangan dengan yang tertera dalam dokumen asli tersebut. Contohnya, pemalsuan surat tanah, biasanya dilakukan untuk menyatakan kepemilikan orang yang satu diubah menjadi orang yang lain. Namun, jika hanya ejaannya yang berubah tapi isinya sama, maka dokumen tersebut tidak dapat dinyatakan palsu. Karena esensinya sama. Surat tanah yang ejaannya berubah, tapi nama pemilik dan lokasi tanah tidak berubah, tidak dapat disebut sebagai dokumen palsu.

Sebetulnya, ada apa di dalam Alkitab itu sehingga perlu dinyatakan palsu tanpa ditunjukkan aslinya? Apa kepentingan yang menyatakan bahwa Alkitab tersebut palsu? Siapa yang diuntungkan?

Mari saya tunjukkan esensi Alkitab:
1. Tuhan menjadikan manusia segambar dan serupa dengan Tuhan.
2. Memiliki hubungan sehari-hari yang intim dengan Tuhan, memiliki kesetaraan dengan Tuhan, dengan relasi bapak - anak.
3. Manusia inilah yang disebut milik kepunyaan Allah.
4. Diperintahkan untuk beranak cucu dan bertambah banyak, menguasai bumi, menguasai tumbuhan dan menguasai hewan.
5. Oleh tipu daya iblis, manusia jatuh dalam dosa, terputus hubungan dari Tuhan.
6. Karena kasihNya, Tuhan merencanakan mengembalikan hubunganNya dengan manusia
7. Tuhan mengutuk iblis, bahwa iblis akan diremukkan oleh keturunan Hawa.

Sejak awal penciptaan manusia, terlihat bahwa:
1. Iblis memiliki misi memisahkan Tuhan dengan manusia. Namun Tuhan memiliki misi mengembalikan hubunganNya dengan manusia.
2. Iblis memiliki misi menguasai bumi, namun Tuhan telah memerintahkan manusia yang menguasai bumi. Bukan iblis.

Hak istimewa manusia yang adalah setara dengan Tuhan, berhubungan dengan Tuhan dengan relasi ayah - anak, dan menguasai bumi telah memicu iri hati iblis. Untuk itu penting bagi iblis untuk mencegah misi Tuhan: mengembalikan hubungan Tuhan dengan manusia.

Sehingga penting agar manusia tidak mengetahui, bahwa mereka memiliki hak istimewa ketuhanan tersebut. Penting agar manusia tidak membaca akan hal itu dalam Alkitab. Penting agar manusia menjauh dari fakta ini, sehingga tetap terputus dari Tuhan, agar upaya Tuhan mengembalikan hubungan manusia dengan Tuhan gagal. Jika diperlukan, hembuskan isu, bahwa manusia-manusia kecintaan Tuhan ini adalah pembeci anda, anda boleh memusuhinya. Jika diperlukan, memeranginya. Tersedia hadiah surga bagi anda.

Penting untuk dibuat barrier / jarak antara manusia dengan Tuhan. Ditakut-takuti, bahwa Tuhan adalah Penguasa yang sulit ditemui. Anda harus memenuhi sejumlah syarat ini dan syarat itu, kalau tidak Tuhan akan menolak anda. Anda harus bersikap begini dan begitu, kalau tidak Tuhan akan mengazab anda.

Penting agar manusia tidak mengetahui rencana baik Tuhan bagi umat manusia. Agar manusia tidak mengetahui, bahwa mereka mulia dan berharga di mata Tuhan. Milik kepunyaan Allah. Allah sendiri yang berupaya mengembalikan hubungan antara manusia dengan Allah, karena Allah tahu, manusia tidak mampu memulihkan hubungan tersebut. Untuk itu, penting untuk dinyatakan bahwa kitab tersebut adalah palsu, agar manusia tidak membacanya. Penting untuk menerima saja pernyataan bahwa Alkitab adalah palsu, dilarang mempertanyakannya.

Bagi anda, para Polisi, Jaksa, Hakim dan Pengacara. Dalam kasus Pemalsuan Dokumen, anda menerima dokumen Palsu tanpa ada dokumen Aslinya, maka kasus akan P19. Anda akan menganggap pernyataan bahwa dokumen tersebut palsu adalah tidak benar.

Sekian blog Bethorokolo ini memberikan informasi tentang kesehatan, gadget, blogging, game, berita terbaru tentang Mengapa Penting Untuk Menyatakan Bahwa Alkitab Palsu? semoga bermanfaat. Terimakasih talah membaca blog Bethorokolo.

2 komentar:

Anton Pramono, S.Ak mengatakan...

REVISI KITAB MATIUS:

19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik
apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."


Terjemahan yang tepat dari teks "LAMA":
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik
, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan.
Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.

Merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah, ini sangat jelas dan sesuai dengan kata alqur'an mereka merubah alkitab seenak perut mereka untuk kepentingan pemahaman mereka.Sekarang silahkan baca matius:Versi Douay-Rheims Bible 1582 M.
19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments
Versi King James 1611 M
19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is one good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Douay-Rheims 1899 American Edition (DRA19: 16 .And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?19:17 ,Who said to him: Why asketh thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.Dan persi sekarang:(16) And behold, there came a man up to Him, saying, Teacher, what excellent and perfectly and essentially good deed must I do to possess eternal life?Untuk membuktikannya silahkan liat disni, disni ada alkitab online dari versi lama sampai versi sekarang: http://www.biblegateway.com/passage/?search=Matthew%2019:%2016-17&version=DRA2.

Anton Pramono, S.Ak mengatakan...

Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu, padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka ubah-ubah dia sesudah mereka mengerti, padahal mereka mengetahui (qs: 2:75)

Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan : Ini adalah dari sisi Allah, karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka. (QS: 79 )
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya.
Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)

Posting Komentar